UPACARA ADAT HANTA U’A PUA TAHUN 2012

SUSUNAN ACARA UPACARA ADAT HANTA U’A PUA DALAM RANGKA MEMPERINGATI MAULUD NABI BESAR MUHAMMAD SAW TAHUN 2012 M/ 1433 H/ RABU, 22 FEBRUARI 2012/30 RABIUL AWAL 1433 H

PRA ACARA
– ATRAKSI DRUM BAND
– TARIAN MASAL

SUSUNAN ACARA
– PEMBUKAAN
– PEMBACAAN KALAM ILAHI (M. SIDIK IDRIS, SH, M.Si)
– PENGANTAR KETUA MAJELIS ADAT SARA DANA MBOJO
Dr. HJ. ST. MARYAM M. SALAHUDDIN, SH
– PEMBACAAN DO’A
(H. IBRAHIM HARIS, MA KETUA MUI KABUPATEN BIMA)
– PROSESI UPACARA ADAT HANTA U’A PUA DIAWALI DAN DIAKHIRI OLEH TARIAN LENGGO SIWE DAN MONE
– SAMBUTAN : 1. WALIKOTA BIMA
2. BUPATI BIMA
3. GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
– PEMBAGIAN BUNGA DOLU
– PENUTUP

URUTAN IRING-IRINGAN UPACARA ADAT HANTA U’A PUA DARI KELURAHAN MELAYU MENUJU ISTANA KESULTANAN BIMA :
1. Tarian Kanja Adalah tari perang yang dimainkan oleh rato renda sebagai panglima angkatan bersenjata yang melambangkan kesetiaan terhadap negeri tercinta.
2. Mihu adalah laporan/pernyataanbahwa Upacara siap dilaksanakan dan Sultan dapat menyetujui untuk dimulainya upacara.
3. Pasukan Sera Suba adalah pasukan pengawal kehormatan yang merupakan pasukan elit kesultanan dengan bersenjatakan tombak dan tameng sebagai symbol siap siaga.
4. Tarian Soka adalah tarian ketangkasan/tarian perang. Dengan seragam yang berwarna merah dan gerak yang lincah dan berirama yang terampil.
5. Jara Wera adalah pasukan berkuda sebagai pengawal atau pendekar pembuka jalan yang dipacu dengan kecepatan tinggi.
6. Jara Sarau adalah pasukan berkuda dengan kuda yang pandai menari serta mengatur irama langkah, penunggangnya memakai pakaian kebesaran adat, pada kepala dihiasi Topi Katopo.
7. Tari Sere, diiringi suara tabor La Manca dengan gendang Kerajaan, tari perang dengan lincah dan tangkas dimainkan oleh Laskar Pengaman Kerajaan.
8. Uma Lige (Rumah Mahligai), berbentuk segi 4 x 4 m, terbuka ke empat sisinya, atapnya bersusun dua berbentuk miniatur masjid merupakan lambang kebesaran dan keagungan Rumah Allah tempat beribadah, menempa pendidikan dan pusat syiar agama islam.
9. Tari Lenggo U’a Pua adalah perpaduan antara Lenggo Melayu ditarikan oleh 4 remaja putra dengan Lenggo Mbojo yang ditarikan oleh 4 remaja putrid sebagai symbol kesamaan visi dan misi masyarakat Mbojo dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
10. Bunga Dolu adalah serumpun tangkai Bunga telur berwarna warni yang dimasukkan dalam satu wadah segi empat yang dihiasi ala melayu, jumlahnya 99 (Sembilan puluh Sembilan) tangkai sesuai dengan Asma’ul Husna (99 sifat Allah).

Di Posting Oleh : Khusnul Hatimah (Staf Disbudpar Kabupaten Bima)
Sumber : HUMAS Kabupaten Bima

Leave a comment