FESTIVAL ZIKIR BARJANJI SE-KABUPATEN/KOTA BIMA 2013

sumber Foto: eetha_marita@2013

Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melaksanakan satu rangkaian acara untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW untuk mengganti Upacara adat hanta U’a Pua yang tahun ini tidak dilaksanakan. Diawali dengan do’a dan zikir dalam rangka pencucian keris yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 februari, festival zikir barjanji pada 18-19 Februari, dan ditutup dengan acara puncak peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW pada 20 Februari 2013. Pada siang harinya dilaksanakan pencucian benda pusaka peninggalan sultan bima selama festival berlangsung.

Pada dasarnya, Dzikir dilakukan untuk memuliakan sang pencipta Allah SWT dan nabi Muhammad SAW. Dzikir dilaksanakan dengan berbagai variasi yang intinya adalah sama-sama mengagungkan Allah SWT dan RasulNya.

Ada 2 jenis dzikir yang umum dilaksanakan di Bima yaitu Dzikir Kapanca yang dilaksanakan pada upacara kapanca (daun pacar) sebelum akad nikah, dan dzikir barjanji yang dilaksanakan pada acara do’a atau kendurian.

Acara Festival Dzikir Barjanji antara Kecamatan se Kabupaten/Kota Bima diikuti oleh 6 delegasi yang masing-masing melaksanakan dzikir selama sekitar 20 menit. Para delegasi dengan masing-masing peserta berjumlah 10 orang ini dibebaskan untuk memilih salah satu dzikir yang akan di tampilkan. Dzikir barjanji di Bima sudah hampir punah, hanya para orang tua dan masyarakat tertentu yang masih melakukannya. Untuk itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berusaha untuk menghidupkan kembali tradisi ini agar tidak hilang dari budaya Bima.

By: Fitri Rafika

Editor: Khusnul Hatimah