Uma Lengge Desa Maria Kecamatan Wawo

Sumber Foto Khusnul Hatimah/www.chupp.blog.com

Di Kabupaten Bima terdapat rumah tradisional yang disebut “Uma Lengge”. Uma berarti berarti rumah dan lengge berarti mengerucut/pucuk yang menyilang. Uma lengge merupakan rumah tradisional peninggalan nenek moyang suku Bima.
Secara umum struktur uma lengge berbentuk kerucut setinggi 5 cm sampai 7 cm, bertiang 4 dari bahan kayu, beratap alang-alang yang sekaligus menutupi tiga per empat bagian rumah sebagai dinding dan memiliki pintu masuk dibagian bawah atap, terdiri atas atap rumah atau butu uma yang terbuat dari alang-alang, langit-langit atau taja uma yang terbuat dari kayu lontar, serta lantai tempat tinggal terbuat dari kayu pohon pinang atau pohon kelapa. Pada bagian tiang rumah juga digunakan kayu sebagai penyanggah, yang fungsinya sebagai penguat setiap tiang-tiang uma lengge.
Uma lengge terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama dipergunakan untuk menerima tamu dan kegiatan upacara adat, lantai kedua berfungsi sebagai tempat tidur sekaligus dapur, sementara itu lantai ketiga digunakan untuk menyimpan bahan makanan, seperti padi dan lain-lain.
Secara geografis uma lengge berlokasi di tiga tempat yaitu di Desa Maria Kecamatan Wawo, Desa Mbawa Kecamatan Donggo dan Desa Sambori Kecamatan Lambitu. Rumah tradisional Bima khususnya di wilayah Mbawa dan Padende (Donggo) disebut Uma Leme. Dinamai demikian karena rumah tersebut atapnya lebih runcing daripada uma lengge. Di Kecamatan Donggo juga terdapat lengge, meskipun memiliki sedikit perbedaan dengan uma lengge yang ada di Sambori maupun uma lengge yang ada di Wawo.
Seiring perubahan zaman dimana masyarakat lebih memilih tinggal di rumah yang lebih luas dan nyaman maka keberadaan uma lengge ini sudah semakin terkikis dan tertinggal. Fungsinya pun sudah dialihkan sebagai lumbung padi dan terpisah dari rumah penduduk. Seperti halnya uma lengge yang ada di Desa Maria Kecamatan Wawo, uma lengge sudah ditempatkan dan dikelompokkan jauh dari areal rumah penduduk. Hal ini dimaksud untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ketika ada kebakaran atau bencana lain. Bila rumah tempat tinggalnya terbakar maka masih ada uma lengge sebagai lumbung yang menjadi hartanya atau sebaliknya.
Uma Lengge merupakan aset budaya bima dan warisan leluhur Suku Bima yang harus dijaga dan dilestarikan untuk para generasi yang akan datang.

ditulis dan diposting oleh Admin: khusnul hatimah (staf disbudpar kabupaten bima)

Sumber Foto: Khusnul Hatimah

9 responses to “Uma Lengge Desa Maria Kecamatan Wawo

  1. Glad you experienced a superb time! It is best to check out out our facebook web site! We welocme pictures and we’ve been during the procedure of trying to build a file for each web site! From your pics it looks like maybe you have been at internet site 2,three, or four!

  2. What has my mixed bike racing and advocacy background led to? Perfectly, which is what I am nevertheless attempting to figure out! We need to have extra females in competitive cycling and commuting by bike. We require competitive biking to embrace bike advocacy. So empowering women to bike appears to become the crucial. So, let’s get additional females into biking and support them in each way! Luckily, WABA and also the League of American Bicyclists are around the cusp of launching Girls Bike.

Leave a comment