Upacara Ampa Fare dan Pokdarwis 2012

Kota Bima dan Kabupaten Bima pada tahun 2012 disinggahi oleh rombongan Tour Sepeda Kompas yang akan mengusung kegiatan : “Jelajah Sepeda Kompas Bali – Komodo”. Dalam kesempatan ini, Koran Kompas membawa misi mengkampanyekan lingkungan yang bersih dan hidup sehat, termasuk ikut mempromosikan potensi wisata dan ekonomi serta budaya daerah yang disinggahi melalui media massa.

Rombongan “Jelajah Sepeda Kompas Bali – Komodo” melakukan start dari Nusa Dua Bali pada tanggal 18 September 2012, dan diperkirakan akan tiba di Kota bima pada tanggal 22-23 September, direncanakan akan finish di Labuan Bajo sekitar 23 – 24 September 2012.

Bertepatan dengan hal tersebut, Kabupaten Bima menyiapkan satu event budaya tahunan yaitu upacara adat “Ampa Fare” untuk ikut dipromosikan dan dinikmati oleh para peserta tur. Upacara adat ini akan dilaksanakan pada Minggu, 23 September 2012 bertempat di kawasan “Uma Lengge” -rumah tradisional Bima- di Desa Maria, Kecamatan Wawo yang pada tahun ini diselenggarakan untuk ke 3 kalinya.

Upacara adat “Ampa Fare” adalah upacara penyimpanan hasil panen di “Jompa” (Lumbung Tradisonal Bima-tempat menyimpan bahan makanan) dan “Uma Lengge” (rumah tradisional Bima). Ampa Fare diambil dari dua kata yaitu Ampa yang berarti Mengangkat, mengangkut atau menaikkan sesuatu ke atas, dan Fare berarti Padi atau hasil bumi.

Pada zamannya, sebelum upacara Ampa Fare, para penduduk setempat beramai-ramai mengadakan berbagai atraksi di Uma Lengge sampai pagi menjelang, seperti melakukan atraksi Ntubu (Adu Kepala), Bela Leha (lagu sanjungan atau syair berupa pantun, nasehat, dan juga pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa), Sagele, sebuah tarian yang mempunyai arti menanam secara serempak/bersama-sama oleh kaum perempuan, dan atraksi-atrkasi lainnya yang tidak kalah menarik.

Untuk merefleksikan hal tersebut dimasa kini, pada hari ini Sabtu, 22 September 2012 akan diadakan Jambore Sadar Wisata oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang akan diselenggarakan di kawasan yang sama. Para peserta akan berkemah selama satu malam yang dianggap sebagai bagian dari ritual Ampa Fare. Selain menambah pengetahuan peserta akan kepariwisataan di Kabupaten Bima, peserta juga akan melakukan acara bersih-bersih Uma Lengge, serta ikut menyiapkan segala keperluan untuk mendukung Upacara Ampa Fare. Pada hari Minggu ini, setelah upacara Ampa Fare selesai dilaksanakan, peserta akan melakukan Gotong royong untuk membersihkan kawasan wisata Oi Wobo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Kabupaten Bima dengan keanekaragaman adat, budaya, keindahan alam dan lingkungannya diharapkan menjadi daerah tujuan wisata yang ramah dan berbasis lingkungan, serta potensial untuk dikunjungi. Para peserta “Jelajah Sepeda Kompas Bali – Komodo” dan peserta Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) tingkat Kabupaten Bima akan ikut mempromosikan Kabupaten Bima secara luas kepada masyarakat baik lokal maupun nasional.

Come, see, and share…

Sumber : Fitria Rafika (Staf Disbudpar Kabupaten Bima)

editor by Admin: Khusnul Hatimah (Staf Disbudpar Kabupaten Bima)